Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Menggunakan Google Trends untuk Strategi Konten

Apakah kamu sedang menjadi niche blogging yang masih segar serta menguntungkan?

Atau membutuhkan segala sesuatu yang sedang trending untuk di jadikan tulisan?

Google Trends, ya itu yang bisa kamu gunakan untuk menemukan segala sesuatu yang sedang trending. 

Ketahui lebih mendalam tentang Google Trends. Tenang, semua itu bakal di bahas pada konten ini.

Baca hingga selesai.


google trends

Apa Sih Itu Google Trends

Sebelum menggunakan Google Trends untuk strategi konten. Ada baiknya kamu mengetahui hal dasar terkait Google Trends. Agar nanti tidak mengalami kebingungan ketika menggunakannya.

Sudah cukup jelas sebenarnya dan sesuai dengan namanya. Google Trends ialah salah satu situ yang dirancang untuk mencari semua hal yang sedang trending atau sedang hangat dibicarakan.

Lebih tepatnya sih untuk mengukur tingkat popularitas dari pencarian yang dilakukan pengguna. Baik popularitas dari satu minggu, satu bulan bahkan beberapa tahun belakangan.

Melalui Google Trends ini kamu bisa mengetahui segala sesuatu yang sering ditelusuri orang bahkan di seluruh dunia.


google trends


Ya, ini sedikit berbeda dengan tools blog riset keyword lainnya. Google Trends bisa memberi kamu konteks dibalik semua kueri penelusuran yang sedang populer.

Tentu hal ini sangat dibutuhkan. Terlebih bila kamu ingin membuat sebuah artikel blog namun bisa di baca banyak audient.

Contohnya:

Pada bagian “Wawasan Terbaru” kamu bisa mencari kueri penelusuran yang sedang trending saat ini.

Dari situ kamu bisa menggali informasi lebih dalam. Terlebih yang berkaitan dengan kueri penelusuran yang sedang populer. 

Bahkan dari tempat itu juga kamu bisa mencari beberapa alasan mengapa audient mencari informasi tersebut.

Hal ini cukup memungkinkan agar bisa menyesuaikan konten dengan kebutuhan audient. 

Anggap saja kamu sedang memiliki blog tentang “website tentang makanan.” Nah, dengan Google Trends kamu bisa mengetahui hal yang seharusnya kamu tulis jadi artikel. Pastikan artikel yang kamu buat juga menjawab semua pertanyaan yang dicari audient.

Ini sebenarnya salah satu cara bagaimana menggunakan Google Trends untuk mendapatkan topik sebuah artikel.


Apakah kamu ingin mengetahui lebih dalam terkait Google Trends? Bila ya, maka simak terus penjelasan pada artikel ini.


Mengetahui Bagaimana Menggunakan Google Trends untuk Kalangan Blogger

1. Sebaiknya hindari penggunaan ceruk mode (Trending sekilas)

Ketika kamu menggunakan Google Trends. Sebaiknya melakukan setting pada bagian bulan. Setidaknya kamu setting sekitar 12 bulan terakhir.

Mengapa harus setting waktu yang lebih lama. Ya, ini menghindari sebuah topik yang cepat menghilang secepat bagaimana topik itu naik. 

Ingat, blog mu membutuhkan organik traffic yang konsisten. Jadi cari topik yang selalu dicari sepanjang waktu. 

Bila blog mu bertema berita, tak masalah mengambil topik trending sementara. Bila bukan blog berita, sebaiknya hindari hal tersebut.

2. Coba temukan topik yang berkembang

Sebenarnya Google Trends bisa membantu kamu untuk memprediksi niche. Apakah di waktu ke depan bakal berkembang atau malah menurun dari segi pencarian.

Contoh deh kamu cari topik seperti tanaman hias. Lihat pada bagian tahun, dan lihat perkembangan topik itu sekitar lima tahun terakhir.

Bila topik tanaman hias mengalami peningkatan sekalipun terlihat lambat. Sebenarnya tak ada salahnya kamu membuat artikel dari topik tersebut. 

Sekali lagi, karena blog mu membutuhkan organik traffic yang konsisten. Tak masalah traffic itu kecil asal tidak pernah menghilang. 

3. Coba cari ide terobosan

Setelah menemukan topik yang potensial menggunakan Google Trends, kamu bisa menyiapkan bahan pendukung lainnya untuk dijadikan artikel baru.

Pada Google Trends terdapat retaliated topics dan related queries. Itu sebenarnya untuk melihat peningkatan topik. Angka peningkatan ini jelas berbeda, tergantung dari keyword artikel yang sedang dicari.

Ide terobosan sebenarnya salah satu teknik yang berkaitan menemukan ide konten setiap hari untuk blog mu.

4. Coba sesekali mencari topik musiman

Tentu, dengan Google Trends kamu bisa melakukan identifikasi sebuah topik musiman. Rentang waktu bisa antara seminggu, sebulan bahkan setahun.

Contoh topik musiman misalnya destinasi pantai. Ini salah satu topik yang begitu cepat hilang dari pencarian. 

Topik musiman Tentu ini salah satu topik yang bisa kamu gunakan bila ingin mendapat traffic blog dengan instan. 

Namun pikirkan kembali seberapa lama topik itu bisa bertahan dan memberi traffic blog dengan konsisten.

5. Coba cari topik kategori produk 

Kamu pasti sudah tahu para blogger sering mendaftar AdSense untuk monetizes blog mereka. 

Namun ada juga yang menggunakan affiliate marketing sebagai alternative untuk menghasilkan uang menggunakan blog.

Tak masalah kamu mau menjalankan salah satu dari kedua pilihan tersebut. Namun yang jelas Google Trends bisa memberi mu kemudahan untuk menemukan produk maupun keyword potensial.

Apakah topik yang di cari harus sesuai dengan produk affiliate? Tentu tidak harus persis, yang jelas kamu bisa mencari tambahan keyword yang masih relevan. 

Sehingga konten affiliate atau artikel blog yang ditulis semakin kaya keyword. Lebih baik lagi bila keyword tersebut sedang trending.

6. Melakukan riset kata kunci dasar

Hal pertama dan penting, Google Trends bisa membantu kamu untuk melakukan riset kata kunci. Pastinya Google Trends masih termasuk dalam tools riset keyword ketika mencari bahan tulisan.

Dengan Google Trends sebenarnya kamu juga bisa menemukan long tail keyword. Terlebih lagi keyword yang sedang trend di bicarakan pada beberapa media sosial.

Anggap saja kamu ingin menulis artikel tentang hewan peliharaan. Dengan menggunakan Google Trends kamu bisa mendapat kueri terkait begitu banyak. 

Ini yang nantinya bisa dijadikan sebagai keyword LSI. Namun pastikan queri yang dipilih masih relevan dengan topik yang ingin diangkat.

Ya, memang betul dari Google Trends bisa mendapat long tail keyword. Namun ketahui, bila data terkait penelusuran bulanan tidak ditampilkan di situs ini. 

Termasuk juga jumlah CPC, tingkat persaingan dan beberapa data lain seperti pada tools research keyword.

Bila kamu ingin mendapatkan data yang cukup komplet terkait riset kata kunci. Maka kamu bisa menggunakan tools SEMrush

Dari tools itu kamu bisa mendapatkan beberapa data seperti keinginan termasuk tingkat persaingan keyword.

Lantas, bagaimana menggunakan kata kunci yang sudah ditemukan. Ya, pertama kamu harus menyiapkan judul hebat. Membuat judul hebat sebenarnya tak terlalu sulit. 

Kamu bisa menggunakan Coschedule. Ini salah satu tools terbaik yang membantu untuk menciptakan judul terbaik agar artikel mendatangkan traffic.

7. Coba pahami hal yang diperlukan audient di satu wilayah

Ini terlihat membingungkan. Padahal sebelumnya memberi tahu bagaimana menggunakan Google Trends dan hal yang bisa didapatkan.

Di Google Trends sebenarnya kamu bisa mengatur wilayah target. Ya, ini tidak terlalu rumit untuk mengerjakannya.

Perlu kamu ingat, setiap keyword yang kamu riset pasti memiliki data berbeda di setiap wilayah. Jangan heran bila ini terjadi nantinya. Karena tingkat popularitas keyword berbeda dari setiap negara.

Maka dari itu, pastikan kamu memilih wilayah yang benar ketika sedang riset kata kunci. Tujuannya agar bisa mendapatkan visitor yang stabil dan sesuai ketika artikel sudah publish.

8. Coba bandingkan popularitas dengan kompetitor

Kamu ingin mengetahui hal keren? Ketahuilah, dengan Google Trends kamu bisa menganalisis popularitas dari satu produk. Kamu cukup memasukan nama merek di kotak pencarian dan tunggu beberapa saat data akan disajikan.

Anggap kamu ingin melihat perbandingan cabe dan saus. Google Trends bisa memberi data tingkat popularitas dari kedua kata tersebut. 

Nah, dari data itu nantinya bisa kamu pilih mana kata kunci yang ingin dimasukan dalam artikel mu. Semakin populer keyword yang dipilih maka semakin besar kemungkinan mendapat traffic.

9. Coba cari ide keyword untuk video YouTube

Ini kabar baik bagi kamu yang memiliki channel YouTube. Begitu mudah kamu bisa menemukan keyword target untuk judul video menggunakan Google Trends.

Sebelum mencari ide keyword untuk judul video. Pastikan sudah mengubah setting pada bagian penelusuran. Pilih kategori YouTube search karena di sini posisi mu sedang mencari keyword untuk judul video.

Jangan terburu-buru langsung menjadikan keyword hasil research sebagai judul video. Ada baiknya membandingkan hasil keyword menggunakan tools lainnya. Biasanya data pencarian sedikit berbeda. 


Penutup

Ketika ingin menjadi blogger luar biasa maka sudah seharusnya para blogger menguasai dan menggunakan beberapa tools. Salah satunya menggunakan Google Trends.

Tak masalah saat ini kamu memiliki tools riset keyword yang gratis maupun premium. Namun yang jelas, kamu bisa memahami semua fitur yang ada di dalamnya serta mengerti terkait membaca data.

Bila blog mu tergolong membahas berita atau konten viral. Ya, Google Trends seharusnya tak pernah lupa untuk digunakan.

Akhir kata, semoga pembahasan ini bermanfaat. Jangan lupa share biar yang lainnya juga memahami terkait Google Trends.

Salam blogger.

Post a Comment for "Menggunakan Google Trends untuk Strategi Konten"