Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

FIFA World Cup Qatar 2022: All World Cup Information

Piala Dunia 2022 di Qatar Bulan Berapa?

FIFA World Cup ialah salah satu ajang sepak bola yang paling ditunggu-tunggu banyak kalangan. Bagaimana tidak terlebih ini salah satu ajang olah raga terbesar di dunia. 

Di tahun 2022 Qatar merupakan negara tuan rumah Piala Dunia. Maka tak heran hingga sekarang negara tersebut terus berbenah guna bisa menyiapkan segala keperluan ajang bergengsi ini. 

Piala dunia Qatar tepatnya dilaksanakan pada 21 November 2022. Tentu ini menampilkan pertandingan pembukaan serta pertandingan penutup pada 18 Desember 2022. 

Waktu Kick-Off Piala Dunia 2022

Seperti yang sudah disampaikan pihak FIFA maka waktu kick-off piala dunia 2022 dimulai puku 13:00 waktu setempat. 

Kemudian dilanjutkan partai berikutnya pukul 16:00, pukul 19:00 serta pukul 22:00.

Bila di waktu negara Indonesia. Maka pertandingan dimulai pukul 17:00 WIB. Hingga pukul 02:00 dini hari WIB.

Informasi Stadion Piala Dunia Qatar

Sebagai tuan rumah penyelenggara piala dunia. Qatar melakukan persiapan yang sangat luar biasa. 

 

FIFA World Cup 2022


Detail persiapan stadion Qatar ialah sebagai berikut:

  • Stadion Al Bayt | Kapasitas 60.000 penonton | Pertandingan pembukaan ditambah lima pertandingan grup, serta tiga pertandingan fase gugur
  • Stadion Internasional Khalifa | Kapasitas 40.000 penonton | Pertandingan perebutan tempat ketiga, enam pertandingan grup, dan satu pertandingan babak 16 besar
  • Stadion Al Thumama | Kapasitas 40.000 penonton | Enam pertandingan grup dan dua pertandingan fase gugur
  • Stadion Al Rayyan | Kapasitas 44.740 | Enam pertandingan grup dan satu pertandingan babak 16 besar
  • Stadion Lusail | Kapasitas 80.000 penonton | Pertandingan final, enam pertandingan grup, dan tiga pertandingan fase gugur
  • Stadion Ras Abu Aboud | Kapasitas 40.000 penonton | Enam pertandingan grup dan satu pertandingan babak 16 besar
  • Stadion Education City | Kapasitas 45.350 penonton | Enam pertandingan grup dan dua pertandingan fase gugur
  • Stadion Al Janoub | Kapasitas 40.000 penonton | Enam pertandingan grup dan satu pertandingan babak 16 besar



Negara Mana Saja yang Lolos Piala Dunia 2022?

Berikut beberapa daftar negara yang lolos piala dunia 2022. Beberapa negara ini tentunya yang berhak untuk bertanding pada jadwal pertandingan FIFA World Cup Qatar 2022.


piala dunia 2022


Daftar Nama Pemain Piala Dunia 2022 (Lengkap Masing-masing Negara)


1. Timnas Qatar Piala Dunia 2022

Qatar



2. Timnas Ecuador Piala Dunia 2022

Ecuador




3. Timnas Senegal Piala Dunia 2022

Senegal



4. Timnas Belanda Piala Dunia 2022

Belanda





5. Timnas England Piala Dunia 2022

England



6. Timnas Iran Piala Dunia 2022

Iran




7. Timnas USA Piala Dunia 2022

USA



8.  Timnas Argentina Piala Dunia 2022

Argentina







9. Timnas Saudi Arabia Piala Dunia 2022

Saudi Arabia




10. Timnas Mexico Arabia Piala Dunia 2022

Mexico




11. Timnas Polandia Arabia Piala Dunia 2022

Polandia







12. Timnas Prancis Arabia Piala Dunia 2022

Prancis




13. Timnas Denmark Arabia Piala Dunia 2022

Denmark




14. Timnas Tunisia Arabia Piala Dunia 2022

Tunisia







15. Timnas Spanyol Arabia Piala Dunia 2022

Spanyol



16. Timnas Germany Arabia Piala Dunia 2022

Germany





17.  Timnas Japan Arabia Piala Dunia 2022

Japan





18.  Timnas Belgium Arabia Piala Dunia 2022

Belgium





19. Timnas Canada Arabia Piala Dunia 2022

Canada




20.  Timnas Maroko Arabia Piala Dunia 2022

Maroko





21. Timnas Croatia Arabia Piala Dunia 2022

Croatia




22.  Timnas Brazil Piala Dunia 2022

Brazil




23.  Timnas Serbia Piala Dunia 2022

Serbia




24.  Timnas Switzerland Piala Dunia 2022

switzerland




25.  Timnas Kamerun Piala Dunia 2022

Kamerun






26.  Timnas Portugal Piala Dunia 2022

Portugal




27.  Timnas Ghana Piala Dunia 2022

Ghana





28.  Timnas Uruguay Piala Dunia 2022

Uruguay




29.  Timnas Korea Republic Piala Dunia 2022

Korea Republic





Siapa Top Skor Piala Dunia?

 

Top skor piala dunia

Daftar Skuat Termahal Piala Dunia 2022

Piala dunia ialah ajak bergengsi sepak bola. Maka tak heran bila beberapa negara menyeleksi pemain begitu ketat. 

Tujuannya sudah jelas, agar bisa bersaing dengan beberapa negara lainnya hingga bisa keluar sebagai juara piala dunia.


FIFA World Cup Qatar 2022


Nah, berikut ini beberapa negara dengan persiapan team begitu dalam. Salah satunya dengan para pemain dengan kualitas luar biasa. 

Maka tak heran bila masuk dalam negara dengan skuat termahal piala dunia 2022.

Beberapa negara dengan skuat termahal piala dunia 2022 diantaranya:

1. Germany (666 Juta Poundsterling)

Piala dunia tahun 2022, Germany memiliki kedalaman skuat yang begitu baik. Ini terbukti dengan nilai skuat yang dimiliki hingga 666 juta poundsterling nilai ini setara dengan Rp12,53 Triliun.iantara beberapa pemain skuat Germany. Beberapa pemain yang memiliki bayaran tertinggi yakni:

  • Joshua Kimmich (bek Bayern Munchen) 76,5 juta poundsterling.
  • Leroy Sane (63 juta poundsterling)
  • Kai Havertz (63 juta poundsterling)
  • Marc Andre Ter Stegen (40 juta pound sterling)

2. Portugal (672 Juta Poundsterling)

Negara selanjutnya yang memiliki kedalaman skuat dengan nilai tinggi ialah Portugal. Negara ini memiliki beberapa pemain dengan bayaran tinggi. Diantaranya:

  • Bruno Fernandes
  • Bernardo Silva
  • Joao Felix
  • Diogo Jota
  • Cristiano Ronaldo

3. Spanyol (705 Juta Poundsterling)

Spanyol juga masuk dalam kategori dengan skuat piala dunia dengan nilai tinggi. Beberapa pemain dengan bayaran tinggi di team Spanyol yakni:

  • Pedri
  • Rodri
  • Gavi
  • Marcos Llorente

4. Brazil (751,4 Juta Poundsterling)

Selanjutnya ialah Brazil dengan nilai team piala dunia cukup tinggi. Tentu hal ini bukan lagi rahasia. Mengingat Negara Brazil begitu banyak menciptakan para bintang sepak bola hingga kini.

Beberapa pemain Brazil dengan bayaran tinggi di piala dunia ialah:

  • Neymar Jr
  • Vinicius Jr
  • Eder Miliato
  • Allison Becker

5. Prancis (873,4 Juta Poundsterling)

Negara lainnya yang memiliki nilai tinggi di team piala dunia 2022 ialah Prancis. Salah satu pemain Prancis dengan bayaran selangit ialah Kylian Mbappe. 

Bahkan dengan bayaran satu pemain ini saja sudah bisa menyaingi nilai dari beberapa negara lainnya.

6. Inggris (940 Juta Poundsterling)

Sudah menjadi rahasia umum bila inggris (England) merupakan team piala dunia paling banyak pemain muda. 

Namun sekalipun dengan pemain muda. Nilai skuat tersebut cukup tinggi. Tentu itu tak lepas dari beberapa pemain dengan bayaran tertinggi.

Beberapa pemain tersebut diantaranya:

  • Harry Kane
  • Phil Foden
  • Raheem Sterling
  • Harry Maguire
  • Jack Grealish

Daftar Pemain Bintang yang Absen di Piala Dunia 2022

Semua pemain sepak bola pasti berkeinginan bisa berkontribusi di FIFA World Cup 2022. Mengingat itu salah satu ajang bergengsi sepak bola di dunia. 

Namun dengan beberapa alasan ada beberapa pemain bintang yang absen tampil di piala dunia 2022.

Beberapa pemain bintang yang tidak tampil untuk mengikuti piala dunia 2022 ialah:

  • Gianluigi Donnarumma (Kiper)
  • Vladimir Coufal (Bek kiri)
  • Giorgio Chiellini (Bek tengah)
  • Leonardo Bonucci (Bek tengah)
  • David Alaba (Bek kiri)
  • Jorginho (Gelandang serang)
  • Marco Verrati (Gelandang tengah)
  • Martin Odegaard (Gelandang tengah)
  • Mohamed Salah (Pemain sayap kanan)
  • Erling Haaland (Striker)
  • Luis Diaz (Pemain sayap kiri)


Piala Dunia Qatar 2022


Lirik Lagu FIFA World Cup Qatar 2022

Hayya, Hayya, Hayya (Yeah)

Hayya, Hayya, Ha— (You know what it is)

Hayya, Hayya, Hayya

Hayya, Hayya, Ha— (Redwood)

Hayya, Hayya, Hayya

(Aisha)

Hayya, Hayya, Ha—

(Davido)

Hayya, Hayya, Hayya

(Trinidad)

Hayya, Hayya, Ha—

I wanna walk the walk on every street

I wanna ball out with the world at my feet

Hit every discotheque and not skip a beat, eh, eh

I wanna party, party eight days a week

I promise, I promise, I promise you now

Everything, everything gonna work out

Every tomorrow, no matter what goes down

I promise, I promise, I promise you now

Gonna be, gonna be sticking around

Every tomorrow, no matter what goes down

(Yo yo yo, yo ho)

You know we better together

(Yo yo yo, yo ho)

Don't wanna wait forever

(Yo yo yo, yo ho)

You know we better together

(Yo yo yo, yo ho)

The time is now or never


(Yo yo yo, yo ho)

You know we better together

(Yo yo yo, yo ho)

Don't wanna wait forever

(Yo yo yo, yo ho)

You know we better together

(Yo yo yo, yo ho)

The time is now or never


Hayya, Hayya, Hayya

Hayya, Hayya, Ha—


Life can be up and down but what can you do, eh?

We navigate through all the rough and the smooth, yeah

We got that rock 'n' roll, that rhythm and blues, yeah, yeah

I'm never blue if I am rockin' with you

I promise, I promise, I promise you now

Everything, everything gonna work out

Every tomorrow, no matter what goes down

I promise, I promise, I promise you now

Gonna be, gonna be sticking around

Every tomorrow, no matter what goes down


(Yo yo yo, yo ho)

You know we better together

(Yo yo yo, yo ho)

Don't wanna wait forever

(Yo yo yo, yo ho)

(You know we better together)

(Yo yo yo, yo ho)

The time is now or never


(Yo yo yo, yo ho)

You know we better together

(Yo yo yo, yo ho)

Don't wanna wait forever

(Yo yo yo, yo ho)

You know we better together

(Yo yo yo, yo ho)

The time is now or never


Yeah, you can hop on your own wave

(Yeah, you can ride it for life)

But every journey is better

(When you got love on your side)


(Yo yo yo, yo ho)

You know we better together

(Yo yo yo, yo ho)

Don't wanna wait forever

(Yo yo yo, yo ho)

(You know we better together)

(Yo yo yo, yo ho)

The time is now or never


(Yo yo yo, yo ho)

You know we better together

(Yo yo yo, yo ho)

Don't wanna wait forever

(Yo yo yo, yo ho)

You know we better together

(Yo yo yo, yo ho)

The time is now or never


Hayya, Hayya, Hayya

Hayya, Hayya, Ha—

Hayya, Hayya, Hayya

Hayya, Hayya, Ha—


Beberapa Daftar Rekor Piala Dunia Beberapa Tahun Sebelumnya

Melihat begitu meriahnya turnamen piala dunia. Tentu hal itu tak bakal lepas dari terciptanya beberapa rekor. 

Begitu banyak rekor yang terpecahkan sepanjang sejarah piala dunia. Entah itu rekor gol terbanyak, assist terbanyak dan lainnya.

Berikut ini beberapa rekor yang pernah terjadi di sepanjang sejarah piala dunia (World Cup). Diantaranya:


1.Rekor Turnamen

  • Negara paling banyak bermain piala dunia - 106, Jerman
  • Negara paling sedikit bermain piala dunia - 1, Indonesia (Hindia Belanda)
  • Negara paling banyak menang piala dunia - 70, Brasil
  • Negara paling banyak kalah piala dunia- 24, Meksiko
  • Negara paling banyak seri piala dunia- 21, Italia
  • Paling Banyak Mencetak Gol- 224, Jerman
  • Paling Banyak Kebobolan - 121, Jerman
  • Paling Sedikit Mencetak Gol - 0, Kanada, Tiongkok, Indonesia (Hindia Belanda), Trinidad-Tobago, RD Kongo (Zaire)
  • Paling Sedikit Kebobolan - 2, Angola
  • Rata-Rata Gol Tertinggi per Pertandingan - 2,72, Hongaria
  • Rata-Rata Gol Terendah per Pertandingan – 0,67, Angola
  • Rata-Rata Kebobolan Tertinggi per Pertandingan - 6, Indonesia (Hindia Belanda)
  • Duel Paling Sering Terjadi - 7 kali, Brasil vs Swedia (1938, 1950, 1958, 1978, 1990, 1994 (2)), Jerman vs Yugoslavia/Serbia (1954, 1958, 1962, 1974, 1990, 1998, 2010), dan Jerman vs Argentina (1958, 1966, 1986, 1990, 2006, 2010, 2014)
  • Duel Paling Sering Terjadi di Final - 3 kali, Argentina vs Jerman (1986, 1990, 2014)
  • Tak Terkalahkan Di Turnamen - 7 kali, Brasil (1958, 1962, 1970, 1978, 1986, 1994, 2002)
  • Paling Sering Tersingkir Tanpa Kekalahan - 3 kali, Inggris (1982, 1990, 2006)
  • Paling Sering Tersingkir Tanpa Kemenangan - 6, Meksiko (1930, 1950, 1954, 1958, 1966, 1978) dan Bulgaria (1962, 1966, 1970, 1974, 1986, 1998)
  • Dalam Satu Turnamen
  • Paling Banyak Menang - 7, Brasil, 2002
  • Paling Sedikit Menang dan Menjadi Juara - 3, Uruguay, 1950
  • Kemenangan Terbanyak tanpa Menjadi Juara (Tidak Termasuk Perebutan Tempat Ketiga) - 6, Belanda 2010, Argentina 2014
  • Paling Banyak Kalah - 3, (28 tim, Mesksiko melakukannya di tiga turnamen (1930, 1950, 1978))
  • Paling Banyak Kalah dan Menjadi Juara - 1 Jerman, 1954 & 1974; Argentina, 1978; Spanyol, 2010
  • Peringkat Tertinggi Tanpa Meraih Kemenangan - Perempat-final, Republik Irlandia (1990)
  • Peringkat Tertinggi Dengan Satu Kemenangan - Peringkat Keempat, Swedia (1938)
  • Paling Banyak Mencetak Gol - 27, Hongaria, 1954
  • Paling Banyak Mencetak Gol dan Menjadi Juara - 25, Jerman, 1954
  • Paling Sedikit Mencetak Gol dan Menjadi Juara - 8, Spanyol, 2010
  • Rata-Rata Gol Terendah per Pertandingan dan Menjadi Juara – 1,14, Spanyol 2010
  • Paling Sedikit Mencetak Gol dan Mencapai Final - 5, Argentina, 1990
  • Paling Sedikit Kebobolan - 0, Swiss, 2006
  • Paling Banyak Kebobolan - 16, Korea Selatan, 1954
  • Paling Sedikit Kebobolan dan Menjadi Juara - 2, Prancis 1998, Italia 2006, Spanyol 2010
  • Paling Banyak Kebobolan dan Menjadi Juara - 14, Jerman, 1954
  • Menit Terlama Tanpa Kebobolan - 517 menit, Italia, 1990
  • Selisih Gol Tertinggi - 17 gol, Hongaria, 1954
  • Selisih Gol Tertinggi dan Menjadi Juara - 14 gol, Brasil 2002, Jerman 2014
  • Selisih Gol Terendah dan Menjadi Juara - 6 gol, Italia 1982, Spanyol 2010
  • Rata-Rata Gol Tertinggi per Pertandingan - 5,4, Hongaria, 1954
  • Rata-Rata Selisih Gol Tertinggi per Pertandingan dan Menjadi Juara – 3,0, Uruguay 1930
  • Pertandingan Terbanyak di Kualifikasi untuk Lolos ke Piala Dunia - 22 pertandingan, Australia (2018)
  • Jarak Tempuh Terpanjang di Kualifikasi – 155.000 mil (249.448 km), Australia (2018)



2. Rekor Indisipliner (Pelanggaran) & Wasit

  • Wasit dengan Penampilan Turnamen Terbanyak - 3, John Langenus (Belgia, 1930–1938), Ivan Eklind (Swedia, 1934–1950), Benjamin Griffiths (Wales, 1950–1958), Arthur Ellis (Inggris, 1950–1958), Juan Gardeazabal (Spanyol, 1958–1966), Jamal Al Sharif (Suriah, 1986–1994), Joel Quiniou (Prancis, 1986–1994), Ali Mohamed Bujsaim (UEA, 1994–2002), Oscar Ruiz (Kolombia, 2002–2010), Carlos EugĂŞnio Simon (Brasil, 2002–2010), Marco Rodriguez (Meksiko, 2006–2014)
  • Wasit dengan Penampilan Laga Terbanyak - 9, Ravshan Irmatov (Uzbekistan, 2010–2014)
  • Wasit dengan Penampilan Laga Terbanyak dalam Satu Turnamen - 5, Benito Archundia (Meksiko, 2006), Horacio Elizondo (Argentina, 2006), Ravshan Irmatov (Uzbekistan, 2010)
  • Wasit Termuda - 24 tahun 193 hari – Juan Gardeazábal (Spanyol, 1958)
  • Wasit Tertua - 53 tahun 236 hari – George Reader (Inggris, 1950)
  • Kartu Kuning Tercepat - Menit ke-1 - Giampiero Marini (Italia) vs Polandia, 1982; Sergei Gorlukovich (Rusia), vs Swedian, 1994
  • Kartu Merah Tercepat - 56 detik, Jose Batista (Uruguay), vs Skotlandia, 1986
  • Kartu Merah Tercepat, Babak Kualifikasi - 37 detik, Rashed Al Hooti (Bahrain), vs Iran, Kualifikasi AFC Piala Dunia 2014
  • Kartu Merah dari Bangku Cadangan - Claudio Caniggia (Argentina), vs Swedia, 2002
  • Kartu Kuning Terbanyak (Pemain) - 6, Zinedine Zidane (France, 1998–2006) dan Cafu (Brazil, 1994–2006)
  • Kartu Merah Terbanyak (Pemain) - 2, Rigobert Song (Kamerun, 1994 & 1998) dan Zinedine Zidane (Prancis, 1998 & 2006)
  • Kartu Merah Terbanyak (Turnamen) - 28 (dari 64 pertandingan), 2006
  • Kartu Merah Terbanyak (Tim) - 11 (dari 97 pertandingan), Brasil
  • Kartu Merah Terbanyak (Satu Pertandingan) - 4, Portugal vs Belanda, 2006 (Battle of Nuremberg)
  • Kartu Merah Terbanyak (Final) - 2, Pedro Monzon & Gustavo Dezotti (Argentina), vs Jerman Barat, 1990
  • Kartu Kuning Terbanyak (Turnamen) - 345 (dari 64 pertandingan), 2006
  • Kartu Kuning Terbanyak (Tim) - 88 (dari 64 pertandingan), Argentina
  • Kartu Kuning Terbanyak (Satu Tim, Satu Pertandingan) - 9, Portugal (vs Belanda, 2006) dan Belanda (vs Spanyol, 2010)
  • Kartu Kuning Terbanyak (Satu Pertandingan) - 16, Portugal vs Belanda, 2006 dan Kamerun vs Jerman, 2002
  • Kartu Kuning Terbanyak (Pemain, Satu Pertandingan) - 3, (61', 90', 93') Josip Simunic (Kroasia) vs Australia, 2006 (Wasit: Graham Poll)
  • Kartu Kuning Terbanyak (Final) - 14, terdiri dari 5 (Spanyol) dan 9 (Belanda), 2010
  • Skors Terbanyak - 2, Andre Kana-Biyik (Kamerun 1990)
  • Skors Terlama (Doping) - 15 bulan, Diego Maradona (Argentina vs Nigeria, 1994)
  • Skors Terlama (Kelakuan Buruk) - 9 pertandingan, Luis Suarez (Uruguay vs Italia, 2014) menggigit Giorgio Chiellini; 1 tahun, Ndaye Mulamba (Zaire vs Yugoslavia, 1974) menendang wasit; 1 year, Samir Shaker Mahmoud  (Irak vs Belgia, 1986) meludahi wasit.
  • Skors Terlama, Babak Kualifikasi - Skors seumur hidup (amnesti setelah 12 tahun): Roberto Rojas (Cile vs Brasil, 1989) berpura-pura cedera karena terkena petasan, membuat laga ditunda.



3. Rekor Beruntun, Terbesar serta Terbanyak

  • Lolos Beruntun - 15, Brasil (1930-2018) dan 14, Jerman (1934–2018)
  • Gagal Lolos Beruntun - 20, Luksemburg (1934–2018)
  • Kemenangan Beruntun Terbanyak - 11 Brasil, 2002 vs Turki (2-1) s/d 2006 vs Ghana (3-0)
  • Laga Beruntun Tanpa Kekalahan - 13, Brasil, 1958 vs Austria (3-0) s/d 1966 vs Bulgaria (2-0)
  • Kekalahan Beruntun Terbanyak - 9, Meksiko,1930 vs Prancis (1-4) s/d 1958 Swedia (0-3)
  • Laga Beruntun Tanpa Kemenangan - 17, Bulgaria, 1962 vs Argentina (0-1) s/d 1994 Nigeria (0-3)
  • Hasil Seri Beruntun Terbanyak - 5, Belgia, 1998 vs Belanda (0-0) s/d 2002 vs Tunisia (1-1)
  • Laga Beruntun Terbanyak Tanpa Hasil Seri - 16, Portugal, 1966 vs Hongaria (3-1) s/d 2006 vs Belanda (1-0)
  • Laga Beruntun Terbanyak Mencetak Satu Gol atau Lebih - 18, Brasil (1930–1958)  dan Jerman (1934–1958)
  • Laga Beruntun Terbanyak Mencetak Dua Gol atau Lebih - 11, Uruguay (1930–1954)
  • Laga Beruntun Terbanyak Mencetak Tiga/Empat Gol Atau Lebih - 4, Uruguay (1930–1950), Hongaria (1954), Portugal (1966), Jerman (1970), Brasil (1970)
  • Laga Beruntun Terbanyak Mencetak Enam/Delapan Gol Atau Lebih - 2, Hongaria (1954) (8 gol); Brasil (1950) (6 gol)
  • Laga Beruntun Terbanyak Tanpa Mencetak Gol - 5, Bolivia (1930, 1950, 1994), Aljazair (1986, 2010), Honduras (1982, 2010, 2014)
  • Laga Beruntun Terbanyak Tanpa Kebobolan (Clean Sheets) - 5, Italia (1990)  dan Swiss (2006, 2010)
  • Menit Beruntun Terbanyak Tanpa Kebobolan - 559 menit, Swiss (1994, 2006, 2010)
  • Kemenangan dengan Margin Terbesar - 9, Hongaria 9-0 Korea Selatan (1954); Yugoslavia 9-0 Zaire (1974); Hongaria 10-1 El Salvador (1982)
  • Kemenangan dengan Margin Terbesar, Babak Kualifikasi - 31, Australia 31-0 vs American Samoa, 11 April 2001, Grup 1 OFC 2002
  • Tim dengan Gol Terbanyak dalam Satu Laga, - 10, Hongaria vs El Salvador (10-1), 1982
  • Laga dengan Gol Terbanyak - 12, Austria vs Switzerland (7-5), 1954
  • Skor Imbang Terbesar - 4–4, Inggris vs Belgia (1954), dan Uni Soviet vs Kolombia (1962)
  • Comeback Terbesar dan Menang - 3 gol, Austria, 1954 (tertinggal 0-3 dan berbalik menang 7–5 vs Swiss) dan Portugal, 1966 (tertinggal 0-3 dan berbalik menang 5-3 vs Korea Utara)
  • Comeback Terbesar dan Seri - 3 gol, Kolombia, 1962 (tertinggal 0-3 dan bermain imbang 4-4 vs Uni Soviet) and Uruguay, 2002 (tertinggal 0-3 dan bermain imbang 3-3 vs Senegal)
  • Comeback Terbesar dan Menang di Final - 2, Jerman Barat, 1954 (tertinggal 0-2 dan menang 3–2 vs Hongaria)
  • Gol Terbanyak di Babak Perpanjangan Waktu - 5, Italia 3-2 Jerman Barat, 1970
  • Tim dengan Gol Terbanyak di Final - 5, Brasil, 1958
  • Gol Terbanyak di Final - 7, Brasil 5-2 Swedia, 1958
  • Gol Tersedkit di Final - 0, Brasil 0-0 Italia, 1994
  • Margin Gol Terbesar di Final - 3, Prancis 3-0 Brasil (1998), Brasil 4-1 Italia (1970), Brasil 5-2 Swedia (1958)
  • Tim dengan Gol Terbanyak dalam Satu Turnamen - 27, Hongaria, 1954
  • Tim dengan Variasi Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Laga - 7, Yugoslavia, vs Zaire, 1974 (Dusan Bajevic, Dragan Dzajic, Ivica Surjak, Josip Katalinski, Vladislav Bogicevic, Branko Oblak, Ilija Petkovic)
  • Tim dengan Variasi Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Turnamen - 10, Prancis, 1982 (Gerard Soler, Bernard Genghini, Michel Platini, Didier Six, Maxime Bossis, Alain Giresse, Dominique Rocheteau, Marius Tresor, Rene Girard, Alain Couriol) dan Italia, 2006 (Alessandro Del Piero, Alberto Gilardino, Fabio Grosso, Vincenzo Iaquinta, Filippo Inzaghi, Marco Materazzi, Andrea Pirlo, Luca Toni, Francesco Totti, Gianluca Zambrotta)



4. Rekor Pelatih

  • Pertandingan Terbanyak - 25, Helmut Schon (Jerman Barat, 1966–1978)
  • Kemenangan Terbanyak - 16, Helmut Schon (Jerman Barat, 1966–1978)
  • Gelar Juara Terbanyak - 2, Vittorio Pozzo (Italia, 1934–1938)
  • Penampilan Turnamen Terbanyak - 6, Carlos Alberto Parreira (1982, 1990, 1994, 1998, 2006, 2010)
  • Paling Banyak Melatih Negara Yang Berbeda - 5, Bora Milutinovic (Meksiko, 1986; Kosta Rika, 1990; Amerika Serikat, 1994; Nigeria, 1998; Tiongkok, 2002), dan Carlos Alberto Parreira (Kuwait, 1982; UEA, 1990; Brasil, 1994 & 2006; Arab Saudi, 1998,  Afrika Selatan, 2010)
  • Penampilan Turnamen Terbanyak Beruntun - 4, Walter Winterbottom (Inggris, 1950–1962); Helmut Schon (Jerman Barat, 1966–1978); Sepp Herberger (Jerman Barat, 1938, 1954, 1958, 1962).
  • Kemenangan Beruntun Terbanyak - 11, Luiz Felipe Scolari (Brasil, 2002, 7 kemenangan; Portugal, 2006, empat kemenangan (tidak termasuk menang adu penalti melawan Inggris di perempat-final)
  • Catatan Tanpa Kekalahan Terpanjang - 12, Luiz Felipe Scolari (Brasil, 2002, 7 pertandingan; Portugal, 2006, 5 pertandingan)
  • Pelatih Termuda - 27 tahun 267 hari, Juan Jose Tramutola (Argentina, 1930)
  • Pelatih Tertua - 71 tahun 317 hari, Otto Rehhagel (Yunani, 2010)
  • Pergantian Pemain Tercepat - Menit ke-4: Cesare Maldini (Giuseppe Bergomi -> Alessandro Nesta (Italia, vs Austria, 1998); Sven-Göran Eriksson (Peter Crouch -> Michael Owen (Inggris, vs Swedia, 2006)
  • Juara sebagai Pemain dan Pelatih - 3, Mario Zagallo, Brasil (1958 & 1962 sebagai pemain, 1970 sebagai pelatih); 2, Franz Beckenbauer, Jerman Barat (1974 sebagai pemain, 1990 sebagai pelatih)
  • Mantan Pemain Pertama yang Bertugas sebagai Pelatih - Milorad Arsenijevic, Yugoslavia (1930 sebagai pemain, 1950 sebagai pelatih)

5. Rekor Kiper

  • Clean Sheet Terbanyak - 10 pertandingan, Peter Shilton (Inggris, 1982–1990) dan Fabien Barthez (Prancis, 1998–2006)
  • Clean Sheet Beruntun - 5 pertandingan (517 menit), Walter Zenga (Italia, 1990)
  • Clean Sheet Beruntun di Babak Kualifikasi - 9 pertandingan (921 menit), Richard Wilson (Selandia Baru, 1982)
  • Kebobolan Paling Banyak - 25, Antonio Carbajal (Meksiko) dan Mohamed Al-Deayea (Arab Saudi)
  • Kebobolan Paling Banyak dalam Satu Turnamen - 16, Hong Deok-young (Korea Selatan), 1954
  • Kebobolan Paling Banyak dalam Satu Pertandingan - 10, Luis Guevara Mora (El Salvador), 1982 (vs Hongaria)
  • Kebobolan Paling Sedikit dalam Satu Turnamen dan Juara - 2 Fabien Barthez (Prancis 1998), Gianluigi Buffon (Italia, 2006), Iker Casillas (Spanyol, 2010)
  • Kebobolan Paling Banyak dalam Satu Turnamen - 0, Pascal Zuberbuhler (Swiss), 2006
  • Penyelamatan Penalti Terbanyak (Tidak Termasuk Adu Penalti) - 2, Jan Tomaszewski (Polandia, 1974),  Brad Friedel (Amerika Serikat, 2002), Iker Casillas (Spanyol, 2002 & 2010)

6. Rekor Penalti

  • Paling Sering Adu Penalti - 5, Argentina (1990, 1990, 1998, 2006, 2014)
  • Paling Sering Adu Penalti dalam Satu Turnamen - 2, Argentina (1990), Spanyol (2002), Kosta Rika (2014), Belanda (2014)
  • Paling Sering Menang Adu Penalti - 4, Jerman (1982, 1986, 1990, 2006) dan Argentina (1990, 1990, 1998, 2014)
  • Paling Sering Menang Adu Penalti dalam Satu Turnamen - 2, Argentina (1990)
  • Paling Sering Kalah - 3, Inggris (1990, 1998, 2006) dan Italia (1990, 1994, 1998)

7. Rekor Gol Terbanyak

  • Pencetak Gol Terbanyak - 16, Miroslav Klose (Jerman, 2002–2014)
  • Pencetak Gol Terbanyak, Babak Kualifikasi - 39, Carlos Ruiz (Guatemala, 2002–2016)
  • Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Turnamen - 13, Just Fontaine (Prancis, 1958)
  • Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Pertandingan - 5, Oleg Salenko (Rusia), vs Kamerun, 1994
  • Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Pertandingan Kualifikasi - 13, Archie Thompson (Australia), vs Samoa Americka, Grup 1 OFC 2002
  • Pencetak Gol Terbanyak dalam Final - 3, Geoff Hurst (Inggris), vs Jerman Barat, 1966
  • Pencetak Gol Terbanyak dalam Seluruh Laga Final - 3, Vava, Brasil, 1958 (2) & 1962 (1); Pele, Brasil, 1958 (2) & 1970 (1); Geoff Hurst, Inggris, 1966 (3); Zinedine Zidane, Prancis, 1998 (2) & 2006 (1)
  • Mencetak Gol di Sejumlah Laga Final - Vava (Brasil, 1958 & 1962), Pele (Brasil, 1958 & 1970), Paul Breitner (Jerman Barat, 1974 & 1982), Zinedine Zidane (Prancis, 1998 & 2006)
  • Jumlah Pertandingan Terbanyak Mencetak Gol - 11 pertandingan, Ronaldo (Brasil, 1998–2006), Miroslav Klose (Jerman, 2002–2014)
  • Jumlah Pertandingan Beruntun Mencetak Gol - 6 pertandingan, Just Fontaine (Prancis, 1958) dan Jairzinho (Brasil, 1970)
  • Pencetak Hat-Trick Terbanyak - 2, Sandor Kocsis (Hongaria, 1954), Just Fontaine (Prancis, 1958), Gerd Muller (Jerman Barat, 1970), Gabriel Batistuta (Argentina, 1994 & 1998)
  • Pencetak Hat-Trick Tercepat - 8 menit, Laszlo Kiss (Hongaria), menit 69', 72', 76', vs El Salvador, 1982
  • Pencetak Gol Olympic (Gol dari Sepak Pojok) - 1, Marcos Coll (Kolombia), vs Uni Soviet, 1962
  • Pencetak Gol Pertama di Piala Dunia - Lucien Laurent (Prancis), vs Meksiko, 13 Juli 1930
  • Pencetak Gol Termuda - 17 tahun 7 bulan 27 hari, Pele (Brasil), vs Wales, 19 Juni 1958
  • Pencetak Hat-Trick Termuda - 17 years 8 bulan 1 hari, Pele (Brasil), vs Prancis, 24 Juni 1958
  • Pencetak Gol Termuda di Final - 17 years 8 bulan 6 hari, Pele (Brasil), vs Swedia, 29 Juni 1958
  • Pencetak Gol Tertua - 42 tahun 1 bulan 8 hari, Roger Milla (Kamerun), vs Rusia, 28 Juni 1994
  • Pencetak Hat-Trick Tertua - 33 tahun 5 bulan 8 hari, Tore Keller (Swedia), vs Kuba, 12 Juni 1938
  • Pencetak Gol Tertua di Final - 35 tahun 8 bulan 21 hari, Nils Liedholm (Swedia), vs Brasil, 29 Juni 1958
  • Pencetak Gol Penalti Terbanyak (Tidak Termasuk Gol Adu Penalti) - 4, Eusebio (Portugal, 1966), Rob Rensenbrink (Belanda, 1978), dan Gabriel Batistuta (Argentina, 1994 & 1998).
  • Paling Sering Gagal Mencetak Gol Penalti  - 2, Asamoah Gyan (Ghana), vs Republik Ceko (2006) dan vs Uruguay (2010)
  • Pemain Pengganti Pencetak Gol Penentu Juara Di Final - Mario Gotze (Jerman), vs Argentina, 2014
  • Gol Tercepat dari Kick-off - 11 detik, Hakan Sukur (Turki), vs Korea Selatan, 2002
  • Gol Tercepat dari Pemain Pengganti - 16 detik, Ebbe Sand (Denmark), vs Nigeria, 1998
  • Gol Tercepat di Final - 90 detik, Johan Neeskens (Belanda), vs Jerman Barat, 1974
  • Gol Tercepat di Babak Kualifikasi – 8,1 detik, Christian Benteke (Belgia), vs Gibraltar, Grup H UEFA 2018
  • Brace tercepat - 69 detik, Toni Kroos (Jerman), vs Brasil, 2014

8. Rekor Individu

  • Paling Sering Juara - 3, Pele (Brasil, 1958, 1962, 1970)
  • Paling Sering Tampil - 5, Antonio Carbajal (Meksiko, 1950–1966), Lothar Matthaus (Jerman, 1982–1998)
  • Paling Sering Finis Di Final - 3, Nilton Santos (Brasil 1950, 1958, 1962), Pele (Brasil 1958, 1962, 1970), Pierre Littbarski (Jerman Barat 1982, 1986, 1990), Lothar Matthaus (Jerman Barat 1982, 1986, 1990), Cafu (Brasil, 1994, 1998, 2002), Ronaldo (Brasil, 1994, 1998, 2002)
  • Paling Sering Finis Di Tiga Besar - 4, Miroslav Klose (Jerman, 2002–2014)
  • Paling Sering Terpilih Di Tim Terbaik Turnamen - 3, Djalma Santos (Brasil, 1954–1962), Franz Beckenbauer (Jerman Barat, 1966–1974), Philipp Lahm (Jerman, 2006–2014)
  • Jumlah Penampilan Terbanyak - 25, Lothar Matthaus (Jerman, 1982–1998)
  • Jumlah Penampilan Terbanyak Di Fase Gugur - 14, Miroslav Klose (Jerman, 2002–2014)
  • Menit Bermain Terbanyak - 2217 menit, Paolo Maldini (Italia, 1990–2002)
  • Jumlah Penampilan Terbanyak Di Babak Kualifikasi, - 68, Ivan Hurtado (Ekuador, 1994–2010)
  • Jumlah Kemenangan Terbanyak - 17, Miroslav Klose (Jerman, 2002–2014)
  • Penampilan Terbanyak di Final - 3, Cafu (Brszil, 1994, 1998, 2002)
  • Penampilan Terbanyak di Final dengan Dua Tim Berbeda - 2, Luis Monti (Argentina, 1930 dan Italia, 1934)
  • Penampilan Terbanyak Sebagai Kapten - 16, Diego Maradona (Argentina, 1986–1994)
  • Jumlah Turnamen Terbanyak Sebagai Kapten - 4, Rafael Marquez (Meksiko, 2002–2014)
  • Pemain Termuda - 17 tahun 41 hari, Norman Whiteside (Irlandia Utara), vs Yugoslavia, 17 Juni 1982
  • Pemain Termuda di Final - 17 tahun 249 hari, Pele (Brasil), vs Swedia, 29 Juni 1958
  • Pemain Termuda di Babak Kualifikasi - 13 tahun 310 hari, Souleymane Mamam (Togo), vs Zambia, 6 Mei 2001, Grup 1 CAF 2002
  • Kapten Termuda - 21 tahun 109 hari, Tony Meola (Amerika Serikat), vs Cekoslovakia, 10 Juni 1990
  • Pemain Tertua - 43 tahun 3 hari, Faryd Mondragon (Kolombia), vs Jepang, 24 Juni 2014
  • Pemain Tertua di Final - 40 tahun 133 hari, Dino Zoff (Italia), vs Jerman Barat, 11 Juli 1982
  • Pemain Tertua di Babak Kualifikasi - 46 tahun 175 hari, MacDonald Taylor, Sr. (Kepulauan Virgin AS), vs Saint Kitts-Nevis, 18 Februari 2004, Ronde Pertama CONCACAF 2006.
  • Kapten Tertua - 40 tahun 292 hari, Peter Shilton (Inggris), vs Italia, 7 Juli 1990
  • Debutan Tertua - 39 tahun 321 hari, David James (Inggris), vs Aljazair, 18 Juni 2010
  • Jarak Usia Terjauh dalam Satu Tim - 24 tahun 42 hari, 1994, Kamerun (Rigobert Song: 17 tahun 358 hari; Roger Milla: 42 tahun 35 hari)
  • Jarak Usia Terjauh dalam Satu Tim Juara - 21 tahun 297 hari, 1982, Italia (Dino Zoff: 40 tahun 133 hari; Giuseppe Bergomi: 18 tahun 201 hari)

9. Rekor Team

  • Pemenang Terbanyak - 5, Brasil (1958, 1962, 1970, 1994, 2002)
  • Paling Sering Tampil Di Final - 8, Jerman (1954, 1966, 1974, 1982, 1986, 1990, 2002, 2014)
  • Paling Sering Tampil Di Semi-Final - 13, Jerman (1934, 1954, 1958, 1966, 1970, 1974, 1982, 1986, 1990, 2002, 2006, 2010, 2014)
  • Paling Sering Tampil Di Perempat-Final - 17, Jerman (kecuali 1930, 1938,1950), Brasil (kecuali 1934, 1966, 1990)
  • Paling Sering Tampil Di Babak 16 Besar - 20, Brasil (setiap turnamen)
  • Paling Sering Tampil Di Piala Dunia - 21, Brasil (setiap turnamen, termasuk 2018)
  • Paling Sering Finis Runner-Up - 4, Jerman (1966, 1982, 1986, 2002)
  • Paling Sering Finis Ketiga - 4, Jerman (1934, 1970, 2006, 2010)
  • Paling Sering Finis Keempat - 3, Uruguay (1954, 1970, 2010)
  • Paling Sering Finis Runner-Up Tanpa Pernah Juara - 3, Belanda (1974, 1978, 2010)
  • Paling Sering Tampil, Tanpa Pernah Lolos Dari Fase Grup - 8, Skotlandia (1954, 1958, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1998)
  • Final Paling Sering Dimainkan - 3, Argentina vs Jerman (1986, 1990, 2014)

10. Rekor Beruntun

  • Juara Beruntun - 2, Italia (1934–1938) dan Brasil (1958–1962)
  • Finalis Beruntun - 3, Jerman (1982–1990) dan Brasil (1994–2002)
  • Runner-Up Beruntun - 2, Belanda (1974–1978) dan Jerman (1982–1986)
  • Peringkat Ketiga Beruntun - 2, Jerman (2006–2010)
  • Lompatan Terbesar Beruntun (Langsung juara setelah absen di edisi sebelumnya): Italia (1930–1934), Uruguay (1938–1950), Jerman Barat (1950–1954), Prancis (1994–1998)
  • Juara Beruntun Berdasarkan Konfederasi - 3, UEFA (2006–2014)

11. Rekor Jarak Terlama

  • Jarak Terlama Menjadi Juara Lagi - 44 tahun, Italia (1938–1982)
  • Jarak Terlama Menjadi Finalis Lagi - 48 tahun, Argentina (1930–1978)
  • Jarak Terlama Menjadi Peserta Lagi - 56 tahun: Mesir (1934–1990), Norwegia (1938–1994)

12. Rekor Tuan Rumah

  • Prestasi Terbaik Tuan Rumah - Juara: Uruguay (1930), Italia (1934), Inggris (1966), Jerman Barat (1974), Argentina (1978), Prancis (1998)
  • Prestasi Terburuk Tuan Rumah - Fase Grup: Afrika Selatan (2010)

13. Rekor Juara Bertahan

  • Prestasi Terbaik Juara Bertahan - Juara: Italia (1938), Brasil (1962)
  • Prestasi Terburuk Juara Bertahan - Tak Lolos: Uruguay (1934)
  • Juara Bertahan Tersingkir di Fase Grup: Italia (1950, 2010), Brasil (1966), Prancis (2002), Spanyol (2014)

14. Rekor Debutan

  • Prestasi Terbaik Debutan  - Juara: Uruguay (1930), Italia (1934)
  • Prestasi Terbaik Debutan Setelah 1934 - Peringkat Ketiga: Portugal (1966), Kroasia (1998)


Negara Pemenang Piala Dunia Terbanyak

1. Brazil ( 5 kali juara piala dunia)

Brazil merupakan negara yang paling banyak menjuarai piala dunia hingga saat ini. Kemenangan tersebut terjadi pada tahun: 1958, 1962, 1970, 1994, serta tahun 2002.

2. Germany (4 kali juara piala dunia)

Germany termasuk negara yang menjuarai piala dunia paling banyak. Germany menjuarai dunia 4 kali diantaranya tahun: 1954, 1974, 1990, serta pada tahun 2014.

3. Italy (4 kali juara piala dunia)

Italy juga termasuk negara yang memenangkan piala dunia cukup banyak. Italy pernah menjuarai piala dunia 4 kali yakni pada tahun: 1934, 1938, 1982, serta tahun 2006.

4. Argentina (2 kali juara piala dunia)

Argentina juga termasuk negara yang pernah menjuarai piala dunia sebanyak 2 kali. Argentina menjuarai piala dunia pada tahun: 1978 serta 1986.

5. France (2 kali menjuarai piala dunia)

France (Prancis) termasuk negara yang pernah menjuarai piala dunia. Prancis menjuarai piala dunia sebanyak 2 kali yakni pada tahun: 1998 serta tahun 2018.


Itulah beberapa hal terkait FIFA World Cup 2022 All World Cup Information. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.

Kemudian, Pastikan kamu terus menyaksikan team kesayangan mu bertanding di piala dunia 2022. 

Selamat menyaksikan pertandingan World Cup yang luar biasa.

Post a Comment for "FIFA World Cup Qatar 2022: All World Cup Information"