Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Penilaian Yang Diterima Dari Cara Berpakaian Mu


(Baca Hingga Habis Agar Tidak Salah Pemahaman).

Semakin berkembangnya zaman, tentunya banyak juga perubahan yang terjadi. Salah satunya perubahan dari cara berpakaian.

Pakaian mini (Pakaian kurang bahan, menurut beberapa kalangan). Hal tersebut sering dilakukan kaum hawa. 

Hal tersebut juga yang sering mendatangkan stigma negatif. 


Penilaian Yang Diterima Dari Cara Berpakaian Mu


Artikel ini pada intinya berkaitan dengan stigma negatif yang timbul dari segi pakaian.

Bila anda seorang kaum hawa (Bukan Dengan Tujuan Mendiskriminasi), bahkan sedang membaca artikel ini, artikel ini intinya memberi tahu anda, akan penilaian beberapa kalangan yang berkaitan dengan penilaian dari segi berpakaian seseorang.

Sebelumnya perlu diingat, bila tulisan ini hanya mencoba membahas apa yang terjadi serta yang sering menjadi pergunjingan di luar sana berkaitan dengan pakaian yang anda gunakan.

Ketahuilah, bila stigma negatif bukan hanya terjadi ketika menggunakan pakaian yang mini saja, namun stigma negatif juga tetap ada sekalipun sudah menggunakan pakaian yang benar-benar layak adanya.


Penilaian yang Diterima Dari Cara Berpakaian


Yakni Sebagai Berikut Ini:


  • Stigma pertama yang sering diterima ketika menggunakan pakaian mini, ialah dinilai sebagai anak yang nakal.
  • Bahkan Akan menjadi per tontonan.
  • Kemudian akan dimanfaatkan sebagai subjek di media social dengan kepentingan tertentu.
  • Selanjutnya sering dinilai memiliki pekerjaan yang kurang baik.
  • Lebih parahnya lagi, didikan orang tuanya dinilai kurang berjalan dengan baik.


Seharusnya yang terjadi, seperti apapun seseorang berpakaian, tidak seharusnya diberikan stigma negatif. 

Bisa jadi cara berpakaian tersebut menjadi salah satu cara yang digunakan mereka menumbuhkan rasa percaya diri, maupun hanya mengikuti trend saat itu.

Beberapa hal yang mendasari pendapat negatif sebagian kalangan ketika melihat pakaian mini, yakni: 

  • Kalangan yang menilai negatif, pada dasarnya memiliki pikiran yang jorok.  Yakni yang hanya memandang dari salah satu sisi saja. (Hanya menilai dari satu area saja).
  • Bisa juga belum mengetahui trend berpakaian saat ini.
  • Menganggap  dirinya sendiri paling benar.
  • Kurang memiliki sifat menghargai orang lain.


Hal lain yang melekat, yakni ketika ada seorang kaum hawa meraih kesuksesan. Namun sebelumnya sering menggunakan pakaian mini. 

Sudah jelas akan dinilai memiliki pekerjaan yang kurang baik. Padahal itu semua belumlah tentu benar.

Bila anda memiliki pemikiran seperti di atas, tentunya penilaian perlu dikoreksi. 

Berpakaian mini, maupun memiliki tato, tidak semua kesuksesan mereka dapatkan dari hal yang kurang baik. 

Masih banyak kesuksesan yang diraih oleh orang-orang berpenampilan seperti itu dari hal positif.


Tulisan ini pada dasarnya bukan untuk mengajak anda untuk berpakaian yang kurang pantas pada anda. 

Melainkan mengajak anda untuk menampilkan jati diri, tanpa harus kehilangan kepercayaan diri. 

(Namun ada baiknya juga kepercayaan diri tumbuh dari cara berpakaian yang sepantasnya).



Kesimpulan

Jadilah diri sendiri dan jangan menjadi orang lain. Terutama ketika ingin menampilkan jati diri. 

Anda yang menampilkan jati diri orang lain, namun belum tentu orang lain menampilkan jati diri anda pada penampilan mereka.