Gaji Besar Layak Didapatkan Bila…
Gaji Besar - Jelas merupakan hal yang paling dinantikan oleh banyak kalangan. Namun untuk mendapatkan gaji besar tentunya bukan perkara mudah.
Ada banyak pertimbangan yang diambil atasan sebelum memberikan gaji besar pada karyawan atau pekerjanya.
Ada banyak pertimbangan yang diambil atasan sebelum memberikan gaji besar pada karyawan atau pekerjanya.
Seorang atasan paling sering mengambil acuan dengan hal yang tidak asing lagi. Acuan tersebut diantaranya ialah:
a. Masa Bakti Kerja
Gaji besar yang diberikan pada karyawan, tentunya tidak akan terlepas dari penilaian lamanya masa bakti bekerja.
Saat ini sedikit mustahil bisa mendapatkan gaji besar bila memang masa bekerja masih belum lama.
Saat ini sedikit mustahil bisa mendapatkan gaji besar bila memang masa bekerja masih belum lama.
Anggap saja baru masuk masa bekerja dalam seminggu, jelas sangat mustahil bisa mendapatkan gaji besar pada minggu keduanya.
Namun ketika masa bekerja sudah lama, gaji yang diberikan juga akan mengikuti yakni bisa mengalami kenaikan.
Hanya saja besarnya gaji tidak bisa diukur untuk semua perusahaan. Dikarenakan memang memiliki besaran masing-masing.
Namun ketika masa bekerja sudah lama, gaji yang diberikan juga akan mengikuti yakni bisa mengalami kenaikan.
Hanya saja besarnya gaji tidak bisa diukur untuk semua perusahaan. Dikarenakan memang memiliki besaran masing-masing.
b. Kontribusi Kerja
Acuan lainnya yang sering digunakan atasan ketika ingin menaikan gaji besar karyawan, yakni berkaitan dengan kontribusi kerja. Kontribusi kerja sebenarnya acuan yang paling sering digunakan.
Anggap saja anda memberikan kontribusi kerja yang sangat terbesar di tempat kerja, percayalah hal tersebut nantinya akan mempengaruhi gaji yang akan didapatkan.
Seorang atasan tidak akan pernah ragu melakukan perubahan gaji bila terdapat kontribusi kerja besar oleh karyawan. Hal tersebut juga menguntungkan sebuah perusahaan, apalagi berkaitan dengan job besar.
Seorang atasan tidak akan pernah ragu melakukan perubahan gaji bila terdapat kontribusi kerja besar oleh karyawan. Hal tersebut juga menguntungkan sebuah perusahaan, apalagi berkaitan dengan job besar.
c. Kedudukan atau Jabatan
Kedudukan maupun jabatan karyawan memang tidak bisa didapatkan dengan cepat pada sebuah pekerjaan. Hal tersebut biasanya berkaitan erat dengan kontribusi kerja.
Ketika karyawan sudah memberikan kontribusi kerja besar, biasanya jabatan yang diterima juga akan semakin tinggi.
Ketika karyawan sudah memberikan kontribusi kerja besar, biasanya jabatan yang diterima juga akan semakin tinggi.
Ketika jabatan tinggi sudah didapatkan, jelas gaji yang diberikan juga akan berbeda dengan karyawan lainnya.
Namun sebaiknya tidak memaksakan untuk mendapatkan jabatan tinggi di tempat kerja, terlebih dilakukan dengan cara yang kurang baik.
Terlebih lagi dengan tujuan untuk cepat mendapatkan gaji besar setiap bulannya.
Namun sebaiknya tidak memaksakan untuk mendapatkan jabatan tinggi di tempat kerja, terlebih dilakukan dengan cara yang kurang baik.
Terlebih lagi dengan tujuan untuk cepat mendapatkan gaji besar setiap bulannya.
d. Latar Belakang Pendidikan
Selain kontribusi kerja, latar belakang pendidikan juga salah satu faktor yang berkaitan erat dengan jabatan kerja. Ketika sudah memenuhi hal tersebut, tentunya mempengaruhi gaji besar yang akan didapatkan.
Namun pendidikan tinggi biasanya langsung berpengaruh pada jabatan yang diterima.
Terlebih lagi latar belakang pendidikan berkaitan dengan pekerjaan yang dijalankan. Hanya saja tetap kembali lagi pada skill yang dimiliki karyawan.
Terlebih lagi latar belakang pendidikan berkaitan dengan pekerjaan yang dijalankan. Hanya saja tetap kembali lagi pada skill yang dimiliki karyawan.
e. Penerapan Aturan
Sungguh mustahil anda akan diberikan gaji besar ketika tidak bisa menerapkan aturan yang diberlakukan sebuah perusahaan.
Anggap saja aturan sederhana yang diberikan berkaitan dengan jam kerja, maupun keberangkatan kerja.
Anggap saja aturan sederhana yang diberikan berkaitan dengan jam kerja, maupun keberangkatan kerja.
Di saat anda berangkat kerja tidak memenuhi aturan yang diberikan, hal tersebut langsung masuk dalam pelanggaran aturan.
Bahkan lebih parahnya lagi akan mendapatkan teguran langsung dari atasan, kemudian pengaruh lainnya tidak akan mendapatkan gaji besar seperti yang diinginkan.
Bahkan lebih parahnya lagi akan mendapatkan teguran langsung dari atasan, kemudian pengaruh lainnya tidak akan mendapatkan gaji besar seperti yang diinginkan.
Sebenarnya masih ada lagi hal lain yang dijadikan acuan oleh seorang atasan untuk memberikan gaji besar pada pekerjanya.
- Pertanyaannya: Ketika anda sudah memenuhi semua kriteria di atas, apa memang sudah pantas mendapatkan gaji besar?
- Jawabannya: Bisa iya dan bisa juga tidak. (kembali lagi atas keputusan masing-masing atasan anda).
Untuk saat ini beberapa perusahaan mengambil acuan pendidikan maupun ijazah tinggi ketika ingin memberikan gaji besar pada pekerjanya.
Namun masih ada juga beberapa perusahaan tidak menggunakan acuan tersebut.
Namun masih ada juga beberapa perusahaan tidak menggunakan acuan tersebut.
Pada dasarnya latar belakang pendidikan tinggi juga masih belum bisa menjamin mendapatkan gaji besar.
Hal tersebut bisa dibuktikan pada kondisi saat ini di beberapa perusahaan. Masih banyak perusahaan yang mementingkan skill karyawan.
Hal tersebut bisa dibuktikan pada kondisi saat ini di beberapa perusahaan. Masih banyak perusahaan yang mementingkan skill karyawan.
Intinya, sekalipun anda tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi, hal tersebut bukan menjadi kendala untuk bisa memiliki skill pada bidang tertentu.
Terkadang skill pada suatu bidang juga bisa dipelajari dengan teknik otodidak. Hanya saja kembali lagi pada kemauan masing-masing orang.
Terkadang skill pada suatu bidang juga bisa dipelajari dengan teknik otodidak. Hanya saja kembali lagi pada kemauan masing-masing orang.
Kemudian gaji besar juga bisa didapatkan oleh siapa pun, selagi sudah memenuhi kriteria atau aturan yang sudah diberlakukan oleh suatu perusahaan.
Lebih jelas lagi bekerja lebih giat dulu baru bisa mengajukan kenaikan gaji pada atasan anda.
Lebih jelas lagi bekerja lebih giat dulu baru bisa mengajukan kenaikan gaji pada atasan anda.