Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Badan Bertato dan Stigma Negatif Masyarakat


Badan Bertato dan Stigma Negatif Masyarakat – Saat ini memiliki tato bukan lagi hal tabu. 

Kemudian tato juga tidak lagi di dominasi kaum pria saja, namun kaum wanita juga banyak yang memiliki tato. Baik itu di tangan, badan dan bagian tubuh lainnya.


Badan Bertato Dan Stigma Negatif


Bukan tanpa alasan sebenarnya mengapa mereka rela memasang tato di badan. 

Ada yang memberi tanggapan bila tato yang dibuat berkaitan dengan moment dalam hidup mereka, dan masih banyak lagi alasan lainnya termasuk juga menyukai seni tato.

Bagi saya sendiri mengapa ini layak untuk dijadikan judul, yang mana masih banyak orang yang memiliki stigma negative ketika memandang orang yang memiliki tato di anggota badan. 

Lebih parah lagi stigma yang mereka berikan apabila tato sudah memenuhi tubuh dari seseorang tersebut.

Berikut ini stigma yang sering dilontarkan ketika melihat orang bertato, secara khusus sering didengar pada kalangan masyarakat.


Badan Bertato dan Stigma Negatif Masyarakat Hingga Saat Ini


a. Memiliki Pergaulan Yang Tidak Benar


Stigma pertama yang sering diberikan pada orang bertato yakni dinilai memiliki pergaulan yang kurang baik. 

Sesungguhnya bukan hanya pandangan masyarakat yang menilai demikian, kadang kala orang tua sendiri juga memberikan tanggapan yang sama. 

Terlebih lagi bila mereka tidak menyukai tato.

Memang tidak salah bila banyak yang memberikan tanggapan seperti ini. Hanya saja pergaulan yang kurang baik tersebut tidak ada kaitannya dengan tato. 

Semua pergaulan yang kurang baik bisa terjadi pada siapa saja, tentunya kembali lagi pada pribadi masing-masing.

b. Dinilai Identik Dengan Kriminal


Stigma negatif lainnya yang sering diberikan pada orang yang bertato yakni dinilai sebagai pelaku kriminal. 

Ya memang tidak bisa di pungkiri bila pelaku kriminal banyak yang memiliki tato di anggota badan.

Namun perlu diketahui juga bila masih ada orang-orang yang bertato bukan pelaku kriminal. Pada intinya tato juga buka menjadi pemicu untuk seseorang melakukan kriminal. 


c. Dinilai Sebagai Pecandu Obat-Obatan


Stigma yang melekat lainnya pada orang yang bertato yakni dinilai sebagai pecandu obat-obatan, dengan kata lain obat terlarang. 

Hal ini juga sama dengan poin lainnya, jika seorang yang bertato juga masih banyak yang bersih dari obat terlarang.

Lantas bila hanya berkaitan dengan penilaian negatif, mungkin banyak yang mengatakan bila judul ini tidak perlu dibuat. 

Tulisan ini dibuat bukan hanya berdasarkan adanya penilaian negatif saja. Ada hal lain yang melatarbelakangi mengapa judul ini diangkat untuk dibahas.

Bagi yang tidak memiliki tato, jelas tidak akan mengerti betapa sakitnya ketika memiliki tato di badan. 

Rasa sakit tersebut bukan sekadar dari jarum saja, sakitnya jarum hanya bersifat sementara saja.

Rasa sakit lainnya ialah ketika sudah di nilai negatif oleh kalangan masyarakat. Hingga kini stigma negatif tersebut belum hilang sepenuhnya. 


Ada Hal Lain yang Akan Didapatkan Ketika Memiliki Tato di Badan


Yakni Sebagai Berikut: 


a. Sulit Mendapatkan Pekerjaan


Ketahuilah sekalipun memiliki ijazah tinggi, namun memiliki tato di badan. Percayalah anda akan mengalami sedikit kesulitan ketika mencari pekerjaan. 

Memang tidak bisa menyalahkan beberapa instansi menolak untuk menerima karyawan bertato. 

Bisa jadi hal tersebut sudah termasuk pada aturan yang sudah diberlakukan sebelumnya.

Ya, memang ada juga instansi yang tidak menilai dari segi penampilan, terutama yang berkaitan dengan tato di badan. 

Hanya saja pertimbangan yang mereka ambil sangat besar maupun cukup lama.


b. Sulit Mendapat Kepercayaan


Hal selanjutnya yang akan didapatkan ketika memiliki tato ialah sedikit sulit mendapatkan kepercayaan. 

Hal tersebut dikarenakan masih banyak kalangan yang menilai sifat seseorang dari tampilan luar saja.

Padahal pada kenyataannya, masih banyak orang yang bertato bisa dipercaya lebih, bahkan memiliki sifat jujur dalam dirinya. Tetapi lingkungan masyarakat tidaklah demikian. 

Jadi jangan kaget bila nantinya anda akan mengalami hal ini ketika berada di lingkungan masyarakat.

Anggap saja orang bertato tidak dipandang sebelah mata seperti saat ini, bisa dijamin mereka memiliki kesempatan berkarier, maupun bisa sukses. 

Perlu diketahui, bila artikel ini bukan bermaksud melakukan pembelaan terhadap orang yang memiliki tato di badannya. 

Semua ini hanya menyampaikan apa yang terjadi saat ini, yakni dikalangan masyarakat maupun di dunia kerja. 

Pada kenyataannya orang yang bertato bukanlah orang yang bodoh, maupun orang yang berandal, serta merupakan orang yang tidak memiliki masa depan. 

Kemudian  orang yang bertato juga bukan pelaku criminal. Hanya saja terkadang mereka tidak pernah mendapat kesempatan untuk berkarier. 

Misalnya saja berkarier layaknya orang yang bebas dari tato. 

Hingga kini atau hingga tulisan ini dibuat, sangat yakin 100% bila orang bertato diberikan kesempatan untuk masuk instansi resmi. 

Maupun tempat kerja lainnya, jelas mereka juga mampu membuktikan kemampuan maupun skill yang dimiliki. 

Dalam artian mampu memberikan kontribusi besar pada dunia kerja. 

Kenyataannya juga, bila orang bertato memiliki potensi maupun skill. Skill yang dimiliki juga belum tentu dimiliki orang lain, terutama tidak memiliki tato. 

Hanya saja hal tersebut cukup sulit dibuktikan.  

Terlebih masih banyak pembatas yang menghalangi orang-orang bertato untuk membuktikan diri, yang mana berkaitan dengan pembuktian potensi serta skill yang dimiliki.