Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Risiko Menjadi Freelance Penulis Artikel


Risiko Penulis Artikel


Banyak yang beranggapan bila menjadi freelance penulis artikel tidak pernah mengalami kendala. Padahal pada kenyataannya tetap menemukan kendala maupun risiko. 

Memang secara sekilas terlihat merupakan pekerjaan yang sangat santai maupun bisa dikerjakan kapan saja dan dimana saja.

Bagi seorang yang berprofesi sebagai freelance penulis artikel, mereka juga selalu menemukan risiko bahkan bisa terjadi cukup sering. 

Risiko yang didapatkan bukan hanya berkaitan dengan fee yang tidak sesuai dengan hasil pekerjaan mereka, namun ada banyak hal lainnya.

Perhatikan beberapa risiko yang akan terjadi ketika anda menjadi seorang freelance penulis 

1. Deadline Pekerjaan

Hal pertama yang sudah pasti terjadi atau menjadi risiko freelance penulis artikel, yakni berkaitan dengan deadline pekerjaan. 

Deadline memang bisa diatur bila memang pesanan artikel hanya sedikit atau hanya mengatasi satu klien saja. Namun ada beberapa hal yang sering membuat freelance penulis artikel kesulitan mengatur deadline dengan baik. 

Berikut ini beberapa kondisi yang bisa mengganggu pengaturan deadline pekerjaan penulis artikel. Diantaranya yakni:


- Kondisi Pertama
Klien Lebih dari satu + Pesanan artikel sama banyaknya + Waktu penyelesaian pengerjaan sama.

Bila anda sebagai freelance berjalan sendiri atau tanpa adanya tim, maka kondisi di atas bisa saja merepotkan ketika ingin mengatur deadline penyelesaian pekerjaan. Bahkan tidak bisa di pungkiri anda akan sering mengorbankan waktu istirahat guna bisa mencapai target.

Namun kondisi tersebut tidak akan menjadi kendala, bila memang anda termasuk freelance penulis artikel sebagai team.  Akan lebih mudah menyelesaikan pekerjaan banyak dengan waktu singkat.


- Kondisi Kedua

Klien Lebih dari satu + Pesanan artikel sama banyaknya + Waktu penyelesaian pengerjaan sama + Penambahan klien dengan fee tinggi.

Kondisi kedua ini hampir mirip dengan kondisi pertama. Hanya saja yang membedakan dan membuat freelance penulis artikel sulit mengatur deadline dengan adanya tambahan fee.

Hampir semua freelance penulis artikel akan mudah terpancing untuk meninggalkan deadline pertama, bila sudah mendapatkan klien baru dan memberikan fee cukup menggiurkan. 

Hal ini sebenarnya wajar saja bila terjadi pada, namun lebih baik tidak terlalu sering meninggalkan deadline lama dan mendahulukan pesanan artikel baru, sekalipun diberikan fee tinggi.

Bila memang ingin terus dipercaya oleh semua klien, lebih baik tidak melakukan tindakan tersebut terus menerus. Mungkin sesekali wajar saja, selagi semua pesanan yang ada bisa diatasi dengan benar dan masih sanggup mengejar deadline sebelumnya.


2. Topik Random

Risiko lainnya yang akan didapatkan ketika menjadi freelance penulis artikel, yakni akan sering mendapatkan topik random. Pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan bagaimana cara mengatasi topik artikel random yang diberikan klien. 


3. Revisi

Revisi artikel bisa saja diperlukan bahkan juga tidak diperlukan. Semuanya kembali lagi pada hasil pembuatan artikel sebelumnya. Bila memang dibuat sesuai dengan brief yang diberikan klien maka bisa dipastikan tidak akan diperlukan revisi.

Bagi anda yang tidak ingin mengerjakan revisi terlalu banyak, maka berusahalah membuat artikel sebaik mungkin dan tidak melanggar brief yang sudah diberikan klien. 

Bila tidak ada revisi, maka sama saja anda bisa mengerjakan artikel lainnya tanpa membuang waktu untuk mengerjakan revisi.


4. Perbedaan Sifat Klien

Bukan hanya risiko mengerjakan revisi saja ketika menjadi freelance penulis artikel, risiko lainnya yang tidak bisa dihindari yakni mendapatkan perbedaan sifat klien. Kadang kala ada klien yang tidak merepotkan. 

Misalnya saja tidak banyak memberikan aturan. Namun tetap ada juga klien yang super merepotkan. Yakni yang mana terlalu banyak aturan, namun aturan yang diberikan juga terkadang tidak sesuai dengan fee yang diberikan.

Jadi ketika anda sebagai freelance penulis artikel, ada baiknya memiliki sifat tangguh dan tidak cepat terpancing emosi maupun mudah menyerah menghadapi sifat klien yang berbeda-beda.


5. Terlepas Dari Hak Cipta

Risiko selanjutnya ketika menjadi freelance penulis artikel yakni akan terlepas dari hak cipta. Sangat sering klien tidak ingin mencantumkan nama penulis konten pada artikel yang mereka pesan.

Tujuan hal tersebut tentunya untuk menaikan reputasi website yang mereka kelola. Namun ada juga klien yang mau memberikan kesempatan untuk mencantumkan nama penulis konten. 

Contohnya ketika menjadi penulis tamu, dan membuat nama author sesuai dengan nama penulis konten tersebut. 

Bila memang klien tidak ingin mencantumkan nama penulis artikel yang sudah dipesan, anda tidak bisa memaksakan mereka. Apalagi sebelumnya sudah masuk dalam aturan yang diberikan klien. Jadi hal tersebut sudah menjadi risiko yang siap ditanggung penulis artikel.


6. Website Pribadi Terbengkalai

Risiko terakhir ini sangat sering dialami semua freelance penulis artikel. Banyak website pribadi miliki para freelance terbengkalai. 

Dalam artian tidak bisa publish artikel secara berkala lagi, dikarenakan waktu yang ada dihabiskan untuk mengerjakan pesanan dari klien.

Jadi, ketika anda sudah terjun di dunia freelance penulis artikel, maka artinya suatu saat anda juga harus siap mengalami masalah seperti ini. 

Bahkan tidak heran bila masih sedikit freelance penulis artikel mampu sukses pada website pribadi, misalnya saja menghasilkan uang melalui AdSense website.

Tetapi bila memang tetap ingin menghasilkan uang melalui AdSense website, maka anda harus mengatur ritme pekerjaan dengan baik. Pastikan anda bisa mengatur kapan membuat pesanan artikel klien dan kapan waktunya membuat artikel untuk website pribadi.

Itulah beberapa penjelasan yang sering didapatkan ketika menjadi freelance penulis artikel. Memang masih ada risiko lainnya yang bisa terjadi dan dialami oleh anda. Hanya saja beberapa poin di atas sangat sering terjadi bahkan hingga saat ini.

Sekalipun pekerjaan freelance penulis artikel akan mengalami risiko seperti penjelasan. Bukan berarti akan mematahkan semangat anda untuk menjalani profesi tersebut. 

Ketahuilah semua jenis pekerjaan yang ada saat ini tentunya memiliki risiko masing-masing, hanya saja kembali lagi bagaimana menyikapi hal tersebut.

Bila memang bisa menyikapi semua risiko dengan tenang dan profesional, maka permasalahan seperti apapun yang muncul tidak akan merusak ritme maupun mood ketika bekerja. 

Bahkan tidak akan menurunkan semangat untuk terus bekerja keras, termasuk menjadi freelance penulis artikel.